INTRUDUCTION
Menulis adalah mengungkapkan sebuah gagasan, ide, perasaan, informasi melalui Bahasa-bahasa simbolik yang tertulis sehingga dapat di pahami oleh orang lain. “Bahasa manusia adalah bersantai. Di sisi lain, menulis adalah ciptaan manusia” kata Gazzaniga. Setiap hari kita, selalu terlibat dengan kegiatan menulis, yang sudah menjadi hal terpenting dalam aktivitas keseharian kita. Akan tetapi banyak orang menganggap menulis adalah hal yang membosankan dan menjenuhkan. Menulis juga menjadi sebuah alat komunikasi kita yang bersifat nonverbal (tidak berupa ucapan), sebelum teknologi berkembang begitu pesat. Hingga kini menulis pesan di kertas masih sering digunakan, tepatmya di Lembaga pesantren.
Sejak zaman dahulu menulis merupakan kegiatan yang tidak mungkin terlewatkan, untuk mengungkapkan, mungkin ide, gagasan, perasaan, atau menggambarkan sebuah informasi dan kisah, dengan simbol-simbol yang berbeda-beda.
Mengungkit sedikit Sejarah tentang menulis, di mulai sejak zaman prasejarah dengan bentuk-bentuk awal seperti gambar di gua atau symbol-simbol yang tertera pada batu. Kemudian sistem penulisan semakin berkembang seperti aksara paku di Mesopotamia dan hieroglif dari suku sumeria dan mesir. Kemudian ditemukan mesin cetak dan kertas pada abad ke-9 dan 15, penulisan dalam Bahasa Romawi dan Yunani, serta pengaruh alfabet fenisia, juga berperan dalam perkembangan tulisan, hingga ditemukannya teknologi dan digital yang merubah cara kita berkomunikasi dan menulis. Sekarang kita dapat menulis dan berbagi ide dengan mudah karena adnua platform online, seperti blog, media sosial, dan email.
Tanpa adanya menulis kita tidak akan tau penemuan ilmiah ataupun ilmu-ilmu yang pernah ditemukan pada zaman dahulu, begitu juga kita tidak akan mengetahui akan Sejarah-sejarah jikalau tidak ditulis dan di simpan pada sebuah kertas atau semacamnya, yang mana karena sebab itu kita dapat mendapat informasi melalui membaca tulisan tersebut.
Menulis tidak harus berupa karya ilmiah yang dapat di pelajari ataupun sebuah Sejarah yang dapat tersampaikan hingga sekarang, menulis juga mencakup kisah kita ataupun perasaan kita yang tidak dapat di sampaikan melalui lisan hingga akhirnya kita menuangkannya pada secarik kertas dan pena yang siap menyimpan cerita kita yang menurut kita menyedihkan ataupun menyenangkan sesuai dengan keadaan perasaan yang kita alami, dengan cara itu kita dapat merasa lebih lega dan tenang karena kita telah mengungkapkan perasan kita walaupun sekedar coretan pena diatas sebuah kertas yang siap menerima apa yang kita curahkan.
Menulis bukan soal kesibukan ataupun kewajiban yang harus di lakukan, akan tetapi menulis dilakukan sebagai hobi, mengungkapkan perasaan, dan terapi untuk menenangkan diri, seperti menulis memoir (sebuah karya tulis yang berisikan pengalaman pribadi atau kenangan dalam kehidupan penulis pada suatu peristiwa atau periode kehidupan penulis. Menulis dapat di lakukan pada waktu luang agar hal positif dapat menjadi kebiasaan kita.
Membaca dan menulis merupakan sebuah satu kesatuan yang salah satunya tidak dapat di pisah, membaca saja akan membunuh kreatifitas kita dalam penulisan, bagi seorang pelajar deharusnya memiliki kebiasaan menulis yang teratur dan sistematis supaya seorang pelajar memiliki sebuah keterampilan menulis yang baik, banyak pelajar yang gemar membaca akan, tetapi untuk menulis mereka cenderung malas, takut, atau kurang terampil. Menulis dapat di mulai dari pengalaman, peristiwa, atau momen yang membekas dan tidak dapat di tinggalkan, entah itu pengalamanyang memberi kesan-kesan yang indah, buruk, perjalanan cinta yang menyakitkan, dan kisah kisah hidup yang mungkin harus di simpan untuk sebuah Sejarah.
Menulis dimulai karen kesibukan, keharusan, hobi, atau hanya sekedar keisengan dan berujung menjadi hobi, yang berkemungkinan dapat menjadikan kita penulis karya sastra, atau karya tulisan ilniah yang dapat di pelajari sehungga akibat kita menulis karema keisengan belaka dapat berkembang menjadi penulis karya ilmiah, atau menciptakan karya tulis tentang penelitian teknologi modern pada zaman sekarang hingga diakui oleh halayak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari karya tulisan kita
BODY
Menulis memiliki sifat yang global (Tidak terbatasi oleh apapun). Banyak sekali bentuk-bentuk dari menulis sehingga kita tidak terikat pada satu bentu tulisan sehingga kita tidak merasakan kenikmatan dari menulis. Beberapa tujuan untuk menulis yang terjabarkan, yakni:
- Menuangkan ekspresi diri
Menulis dapat juga untuk meluapkan ekspresi, emosi, dan perasaan yang lama terpendam, dan jika terus terpendam akan merusak akal dan pikiran kita sehingga mau tidak mau harus terungkapkan, walaupun hanya sekedar tertulis itu akan membuat kita lega dan merasa nyaman, karena perasaan galau, sedih, marah kita dapat terluapkan. Kita dapat mengungkapkannya di media sosial walaupun tidak Panjang lebar itu akan membuat hati kita terasa lega. Terkadang jika kita memiliki sifat Introvert (sifat yang merujuk pada kepribadian yang cenderung lebih tertutup dan terfokus pada dunia internal, seperti pemikiran, perasaan, dan refleksi diri, dari pada menenggelami stimulasi kehidupan eksternal), kita jika ingin mengungkapkan emosi kita pada seseorang dia belum tentu dapat menemukan seseorang yang dapat di percayanya sehingga emosi atau perasaan yang ingin diungkapkannya akan terpendam, mau tidak mau salah satu jalan solusinya adalah menulisnya, baik berupa kisah ataupun sebuah cuhatan yang dapat melegakannya.
- Tempat untuk meningkatkan kemampuan keterampilan menulis dan kreatifitas
Di saat menulis otak kita akan terus mencari ide-ide baru yang akan dituangkan dalam sebuah tulisan. Hal ini akan membuat otak kiri dan kanan semakin terasah, karena Ketika kita menulis otak kiri memiliki peran untuk mengola aspek Bahasa, logika, dan menganalisi tulisan tersebut. Begitu pula otak kanan memiliki peran untuk merangsang kreativitas, imajinasi, dan intuisi, keduanya saling bekerja sama pada saat kita menulis, menurut penelitian dari UC Davis. Kita akan lebih mahir mendapatkan Solusi-solusi inovatif untuk masalah yang tampaknya sulit diselesaikan. Sehingga menulis bukan hanya aktivitas yang melibatkan kemampuan Bahasa dan pemikiran yang logis, akan tetapi proses kreatif yang melibatkan imajinasi dan intuisi. Melalui penelitian juga telah terbukti bahwa mnulis dapat melatih kedua belahan otak, meningkatkan koneksi kognitif, dan mengandung manfaat positif bagi Kesehatan mental. Penelitian dari ANTARA News menunjukkan bahwa menulis dengan tangan dapat merangsang koneksi otak yang lebih kompleks dalam pengkodean informasi baru dan pembentukan ingatan dibandingkan dengan mengetik.
- Memperkuat daya ingat
Kita dapat terhindar dari penyakit pikun pada masa muda dengan cara menulis. Jika otak manusia sering digunakan bekerja dan sering menyimpan banyak informasi baru otak akan selalu aktif dan daya ingat akan selalu aktif. Seperti sebuah pisau jika terus-menerus di asah akan semakin tajam dan jika di biarkan akan berkarat dan tumpul seiring dengan berjalannya waktu. Namun riset telah membuktikan bahwa menulis dengan tangan, bukan mengetik dengan computer dapat meningkatkan daya ingat dan meningkatkan kemampuan memahami konsep. Dengan menulis, kita akan membangkitkan sel-sel dalam Lobus temporalis pada otakmu yang berperan dalam banyak hal, termasuk dalam mengingat dan menyimpan informasi baru, baik berupa ilmiah atau tidak ilmiah.
- Menghibur orang lain
Menulis dapat menghibur orang lain dengan membuat cerita-cerita konyol, anekdot, dan novel dengan berbagai tema yang jenaka. Hiburan ridak harus terdapat terdapat pada media social yang sekarang sedang marak-maraknya, media televisi dan lain-lain. Dengan tulisan atau bacaan ringan untuk camilan bagi para pembaca pada saat tegang, stres setelah seharian beraktivitas.
- Tempat menyimpan kisah perjalanan yang efisien
Selain memori dan file exploler atau tempat penympanan lainnya, menulis juga dapat menyimpan kisah perjalanan cinta, hidup, karier, di sepanjang kehidupan kita. Sehingga tulisan tersebut dapat tersimpan hingga anak, cucu keturunan kita. Mungkin kedengarannya lebay (bahasa gaul yang berarti berlebihan atau melebih-lebihkan dalam berbagai hal seperti gaya berbicara, penampilan, atau reaksi terhadap sesuatu), tetapi itu membantu kita sebagai seorang remaja yang sedang menjalani kehidupan yang dipenuhi sedu sedan, untuk tempat di mana kita bercerita dan mengungkapkan segala kesedihan kita. Hingga suatu saat Ketika kita membacanya kita menganggapnya lelucon untuk diri kita. Banyak tokoh-tokoh ternama, seorang penemu teknologi, ataupun seorang pengembara yang sedang mencari ilmu pada zaman dahulu menulis perjalanan hidupnya hingga saat ini kita dapat mengenalnya lewat sebuah tulisan yang tersimpan dan dijaga dengan sedemikian rupa. Seperti B.J Habibie seorang yang pernah menjadi presiden RI ke-3, juga terkenal dengan prestasinya dan inovasi dalam bidang teknologi penerbangan. Tokoh proklamator Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dan banyak lainnya yang termasuk tokoh terkenal di Indonesia.
- Mempengaruhi seseorang untuk sampai tujuannya
Dengan menulis kita dapat membujuk, dan menginspirasi seseorang dan memberi motifasi untuk memberi semangat kepada seseorang supaya dapat mencapai tujuannya, dengan menceritakan kisah-kisah dari tokoh yang bisa mendapatkan kesuksesannya dan terkenal sekarang, dari titik terendahnya, yang mungkin dari kita sedang mengalaminya dan dapat menggapai cita-citanya dengan kobaran semangat hingga dapat menjadi tokoh inspirasi. Dari sebuah tulisan kita dapat emnginspirasi seseorang dan memberi motifasi-motifasi kehidupan supaya mereka yang membacanya dapat terkobar Kembali api semangat kehidupannya dan dapat meyakinkan dirinya dapat menggapai cita-citanya.
- Menghasilkan uang
Menulis juga bisa memberi kita sebuah penghasilan untuk kebutuhan kita selama hidup di dunia yang modern ini. Seperti bloger (seorang yang membuat blog dan mengelolanya. Mereka aktif dalam menulis artikel dan membuat konten), penulis, penerjemah, jurnalis dan masih banyak yang lain. Menulis dapat mengurangi Tingkat pengangguran yang di alami di negeri kita, dengan cara kita menjadi jurnalis, membuat konten, dan pemasaran digital, sumbernya adalah Artikel dari Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang. Dengan itu pemuda Gen Z seharusnya gemar menulis dan memanfaatkan teknologi modern yang semakin hari semakin bertumbuh pesat, yang dapat memudahkan pekerjaan kita, sehingga tidak ada alasan lagi kita tidak bisa menjadi penulis ataupun seorang jurnalis, pembuat konten, menjadi seorang Blogger, Copywriter, ataupun bisa membangun bisnis online melalui konten online.
- Mencatat aktifitas rutin yang akan di lakukan
Dengan ini dapat membantu kita lebih produktif dan dapat mendisiplinkan kita dengan menjadwalkan aktifitas kita. Memulai menulis dengan suatu yang ringan separti catatan untuk menjadwal sebuah kegiatan yang rutin di lakukan setiap hari.
Masih banyak lagi sisi positif dari menulis yang dapat menguntungkan kita dan terhadap orang lain dengan menulis sebuah cerita konyol kita dapat menjadi penghibur bagi seseorang, dengan menulis kisah-kisah tokoh inspirator kita dapat memberi tahu betapa kerasnya perjuangan tokoh tersebut. Akan tetapi seorang penulis, kita jangan menyalah gunakan profesinya, dengan cara menulis kita dengan seenaknya menybarkan berita-berita yang menimbulkan kontra ataupun bersifat menipu dan menyesatkan orang lain (Hoax), dengan itu kita akan dijerat dengan undang-undang informasi dan elektronik (UU ITE) dan kitab undang-undang hukum pidana (KUHP). Diambil dari pasal28 ayat(1) UU ITE, serta pasal KUHP. Selain itu, kita sebagai penulis harus mengerti bagaimana cara menjadi penulis yang bijak.
CONCLUSION
Penulis adalah seseorang penikmat sejati kenikmatan hidup di Dunia ini, Hingga dapat menulis setiap peristiwa yang dapat membekas dalam lubuk hati terdalam dan menyimpannya dalam secarik kertas yang bisu. Menulis pengalaman kita termasuk sebuah bentuk terima kasih kita kepada tuhan kita, yang telah membuat skenario terbaik dan mengesankan, sehingga kita tidak dapat menyangkanya. Bukan hanya karya-karya sastra ataupun ilmiah yang patut kita kagumi kita juga harus mngagumi sebuah setiap peristiwa yang berhasil kita lewati, meskipun kita pernah menyangka kita akan tumbang dan putus asa dengan keadaan tersebut yang sebenarnya kita adalah seorang pemenang dalam hidup kita sendiri dan patut di kagumi karena kerasnya perjuangan kita. Jangan menyangka menulis adalah hal yang remeh, alay, lebay, nyatanyabanyak orang yang menjadi tokoh ternama dan terkenal dengan tulisannya. Sebagai Gen Z kita harus menulis, karena dengan bantuan teknologi modern pada zaman kita menulis dapat dengan mudah kita lakukan dari pada zaman sebelum adanya teknologi seperti pada zaman kita mereka masih menggunakan pena, tinta dan berbagai kesulitan lainnya, tetapi mereka masih dapat menulis karena mereka memiliki effort (usaha atau upaya) yang tahan banting untuk mancapai cita-citanya sebagai penulis hingga mereka dapat terkenal sampai terdengar pada zaman kita, seperti Pramoedya Ananta Toer yang terkenal dengan novel-novel sejarahnya salah satunya “Bumi Manusia”, Chairil Anwar seorang penyair legendaris menjadi tokoh inspirasi bagi banyak penulis, Andrea Hinata penulis popular yang terkenal dengan novelnya “Laskar Pelangi” yang menjadi fenomena mewah pada literasi Indonesia. Jika kita tidak tertarik dengan keterkenalan, mungkin kita bisa menjadi seorang penerbit buku, dengan menjadikan penghasil uang mambuat blog atau menulis sebuah artikel ataupun konten-konten yang dapat menjadi bisnis kita.
Membaca dan menulis adalah sebuah matahari dan bulan yang keduanya memberi manfaat yang saling berkesinambungan, keduanya tidak dapat terpisahkan seharusnya, Karena peminat membaca dan menulis memiliki peminat berbeda-beda sehingga ada yang mengira bahwa menulis tidak di butuhkan, padahal menulis dan membaca memiliki sisi yang saling melengkapi. Membaca dapat mengisi otak kita dengan berbagai informasi-informasi dan menulis dapat menyimpannya.
Tidak ada kata tidak mungkin untuk menjadi penulis pada era kita yang di penuhi dengan teknologi-teknologi modern yang dapat menunjang kita menjadi seorang penulis. Dimulai dari menulis sebuah peristiwa atau artikel, sebuah pengalaman yang tidak mungkin dihilangkan jejaknya dan dapat kita ambil pesan-pesan tersirat dari pengalaman yang pernah kita alami, hingga kita dapat menjadikannya sebuah bisnis. Untuk mengisi kekosongan kita dan tempat kita menumpahkan isi hati kita pada sebuah kertas bisu dan pena yang menurut alurnya saja.
Kita lestarikan kegiatan menulis dengan dukungan dari pemerintah ataupun sekolah yang mengadakan sebuah lomba supaya para pelajar semakin aktif dan dapat bersemangat untuk menulis. Dengan begiu siswa semakin bersemangat untuk menulis dan saling bersaing dengan inspirasi yang mereka dapatkan.
Penulis : M Ismail Allam Amar Al Faruq