BEM Adakan Big Match Dies Natalis UNIRA (BIMADISNARA) Sambut 10 Tahun UNIRA Malang sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Binaan Nahdlatul Ulama

Malang, 15 Juni 2024 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIRA mengadakan acara BIMADISNARA atau Big Match Dies Natalis UNIRA. Acara ini meliputi dua kegiatan utama yaitu ODGJ (Ormawa Duwe Gawe Jhon) dan COSFEST. Kegiatan ODGJ diadakan di Aula KH Moch Sa’id, Lantai 3 Gedung A UNIRA, pada hari Sabtu, 15 Juni 2024. Acara ini dibuka oleh Rektor UNIRA Malang, K.H Imron Rosyadi Hamid, S.E, M.Si, dan dihadiri oleh perwakilan mahasiswa serta para supporter yang mengikuti ODGJ.

Achmad Ridho, Ketua Pelaksana ODGJ, dalam laporannya menyampaikan harapan dan tujuan acara ini adalah untuk membangun solidaritas antar mahasiswa UNIRA. Acara ini juga merupakan bentuk realisasi salah satu program kerja BEM.

Aidil Rafi, Menteri Dalam Negeri BEM UNIRA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ODGJ merupakan wadah bagi para atlet di UNIRA untuk menunjukkan bakat mereka. Harapannya, acara ini dapat meningkatkan eksistensi UNIRA di mata publik dan memberi kesempatan kepada para atlet untuk tidak hanya aktif di organisasi tetapi juga di bidang olahraga. Aidil Rafi juga berharap UNIRA dapat bersaing dengan baik, mengingat munculnya universitas baru di Kabupaten Malang.

Rektor UNIRA Malang, K.H Imron Rosyadi Hamid, S.E, M.Si, juga menyambut baik acara BIMADISNARA ODGJ. Beliau mengutip syair Nabi yang berbunyi “Jadikan syafaat wahai kekasihku di hari ketika kami berkumpul,” yang bermakna semoga keputusan Ketua BEM selalu berada di jalan yang benar sehingga kita dapat berkumpul bersama di barisan Nabi. Beliau menegaskan bahwa UNIRA sebagai kampus Islam berkomitmen membimbing mahasiswa ke arah yang baik, karena manusia yang terbaik adalah yang berilmu dan tangguh baik secara fisik maupun mental.

Rektor UNIRA juga menekankan pentingnya meningkatkan bidang seni dan olahraga di kampus. Beliau menyarankan agar pembinaan yang terstruktur dan pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi ditingkatkan. Selain itu, beliau berharap mahasiswa UNIRA dapat meningkatkan keterampilan dalam bidang seni tari dan menulis. Penulisan karya ilmiah sangat dianjurkan oleh Rektor, baik secara mandiri maupun kolaborasi antar jurusan, dan akan didukung penuh jika bisa mencapai tingkat nasional atau internasional. Penghargaan dari Rektor akan diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi, sebagai bentuk kebanggaan dan peningkatan nama baik kampus.

Dalam perbandingan dengan universitas baru di Kabupaten Malang, Rektor UNIRA menegaskan bahwa UNIRA sebagai universitas pertama memiliki sejarah yang tidak bisa diubah. Untuk bersaing, kualitas mahasiswa di berbagai bidang perlu ditingkatkan dan di dukung.

Ketua BEM, M. Hilmy, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa ODGJ adalah langkah yang tepat untuk menemukan dan mengembangkan bakat atlet yang tersembunyi di UNIRA. Acara ini juga bertujuan meningkatkan nilai diri mahasiswa dan memperkuat eksistensi UNIRA sebagai kampus yang memiliki banyak atlet berbakat.

M. Hilmy juga mengkritik Rektor UNIRA Malang, berharap agar fasilitas olahraga dan aula diperbaiki, termasuk proyektor dan peralatan lainnya, agar jika ada acara di aula, tidak terlihat kurang memadai oleh kampus lain.

Acara dibuka dengan permainan badminton antara Rektor UNIRA Malang, K.H Imron Rosyadi Hamid, S.E, M.Si, dan Ketua BEM, M. Hilmy. Mereka melakukan beberapa servis sebagai tanda pembukaan acara ODGJ dan dimulainya kegiatan.

Setelah acara resmi dibuka, permainan pun dimulai. Supporter mulai menyemangati pemain andalan mereka masing-masing. Pertandingan badminton diawali dengan kategori pemain perempuan, dilanjutkan dengan kategori laki-laki setelah final. Pemenang badminton regu putri adalah Silvia dari Prodi IPS, sedangkan pemenang badminton regu putra adalah Wahyu dari Prodi PGSD.

Dengan berbagai kegiatan ini, diharapkan UNIRA dapat terus berkembang dan menjadi universitas yang unggul dalam berbagai bidang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *