Malang, 16 mei 2024, mahasiswa prodi pendidikan guru sekolah dasar universitas
raden rahmat unira malang melakukan observasi kepada siswa kelas 4 SDN permanu 02. Kegiatan observasi yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh bapak andi Wibowo, M.Pd. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi penerapan game teka teki silang sebagai media pembelajaran interaktif bagi siswa kelas 4 SDN Permanu 02. Teka teki silang dipilih karena berpotensi dalam meningkatkan miat belajar, ketrampilan berfikir kritis, dan penguasaan materi pelajaran siswa sekolah dasar.
Teka teki silang atau yang lebih dikenal dengan istilah crossword puzzle, merupakan salah satu permainan teka teki yang telah menjadi hiburan popular di seluruh dunia. Teka teki silang berkembang dari sebuah konsep sederhana, yaitu memasukkan kata kata kedalam kotak kosong secara horizontal dan vertical sesuai dengan petunjuk atau definisi yang diberikan. Khalayak sasaran yang dituju dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar karena penerapan teka teki silang ini dapat menumbuhkan kemampuan berfikir kritis pada siswa sekolah dasar, guru dan tenaga pendidik juga
menjadi sasaran dalam penerapan teka teki silang karena dapat dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan dalam pembelajaran dikelas, orang tua siswa juga menjadi sasaran karena dapat dijadikan sebagai aktivitas edukasi yang menyenangkan yang dilakukan dirumah. Dengan khalayak sasaran yang luas game teka teki silang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan minat belajar, ketrampilan berfikir kritis, dan
pengetahuan umum bagi siswa sekolah dasar, serta menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi guru dan orang tua.
Metode pelaksanaan kegiatan penerapan teka teki silang di SDN Permanu 02 terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan agar proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif, efektif, dan menyenangkan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan game teka teki silang ini adalah metode pembelajaran aktif (active learning) yang melibatkan partisipasi langsung siswa dalam kegiatan belajar. Tahapan tahapan yang dilalui adalah persiapan, pembagian kelompok, pengisian teka teki silang, presentasi dan diskusi, evaluasi dan refleksi, tindak lanjut. Dengan
metode dan tahapan yang terstruktur diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan dapat meningkatkan minat belajar serta ketrampilan berfikir kritis siswa. Rancangan keberlanjutan program untuk memastikan keberhasilan penerapan teka teki silang ini yaitu pelatihan dan pendampingan bagi guru, pengembangan buku panduan dan sumber daya online, penglibatan orang tua dan komunitas, kompetisi dan turnamen teka teki silang, integrasi dengan teknologi digital. Dengan rancangan ini diharapkan dapat memberi manfaat jangka Panjang dalam meningkatkan minat belajar siswa. Salah satu output utama dari penelitian
ini yaitu terwujudnya bahan ajar dalam bentuk teka teki silang Bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan kurikulum dan tingkat kemampuan siswa sekolah dasar. Penerapan teka teki silang Bahasa Indonesia juga meningkatkan minat dan antusiasme siswa dalam memecahkan game teka teki silang Bahasa Indonesia setelah diterapkan ditingkat kelas sekolah dasar. Kegiatan ini melibatkan siswa secara aktif dan menciptakan suasana kompetitif yang sehat dalam proses belajar.
Tingkat keberhasilan secara keseluruhan kegiatan penerapan game teka teki silang Bahasa Indonesia pada siswa sekolah dasar dikatakan berhasil. Hal ini didukung oleh data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh melalui observasi, tes, dan kuesioner. Untuk memastikan keberlanjutan penerapan game teka teki silang dapat dilakukan
beberapa Langkah berikut yaitu pengembangan dan sumber daya online yang dapat diakses oleh guru, siswa, dan orang tua secara mandiri, integrasi game teka teki silang dengan teknologi digital, seperti pengembangan aplikasi teka teki silang interaktif yang dapat diakses melalui perangkat seluler atau komputer.
Dengan Langkah Langkah tersebut diharapkan game teka teki silang dapat terus digunakan secara keberlanjutan oleh siswa, guru, dan orang tua dalam proses belajar mengajar dan kegiatan dirumah. Keberhasilan dan keberlanjutan penerapan game teka teki silang ini tidak hanya untuk mencapai tujuan yang telah disebut bagi siswa, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi guru dan orang tua dalam menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna. Dengan dukungan dan kolaborasi yang baik dari pihak terkait, game teka teki silang Bahasa Indonesia dapat terus menjadi media pembelajaran yang efektif dan inovatif dalam dunia pendidikan.
